Apakah saat ini Anda sedang mencari tutorial terkait cara mengatasi http error 500 internal server? Maka Anda membaca panduan yang tepat.

Contoh http error 500 internal server error

Kalau mendapatkan notifikasi 500 internal server error di WordPress, Anda jangan langsung panik Error ini terjadi hampir di semua situs, bahkan jika Anda mengonlinekan website di web hosting gratis 000webhost atau provider hosting lainnya,

Meskipun informasi yang ditampilkan tidak begitu mendetail, Anda tetap bisa mengatasi http error 500.

Catatan:

Sebelum mengikuti langkah-langkah yang kami berikan untuk menangani error ini, sebaiknya buatlah backup situs WordPress sebagai tindakan preventif.

Biasakan diri Anda untuk secara teratur membuat backup situs. Kembali lagi ke topik, apabila Anda mendapatkan pesan error 500 internal server (atau error lainnya, misalnya 502 Bad Gateway) setelah membuat beberapa perubahan pada website, maka dengan mudah Anda bisa merestore backup yang sebelumnya telah dibuat.

Penyebab HTTP Error 500 di WordPress

500 internal server error WordPress dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:

  • File .htaccess yang rusak
  • Batasan memori PHP
  • Plugin yang bermasalah
  • File inti WordPress yang rusak

Mari kita membahas satu per satu penyebabnya.

File .htaccess yang rusak

Error 500 paling sering disebabkan oleh file .htaccess yang rusak.

.htaccess (merupakan singkatan dari Hypertext Access) adalah file konfigurasi yang digunakan ole web server untuk mengontrol direktori tempat di mana file .htaccess tersimpan (dalam hal ini direktori WordPress Anda) dan semua sub-direktori yang berada di bawah naungan direktori tersebut.

Untuk mengecek apakah benar file .htaccess yang rusak adalah penyebabnya, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengganti nama file .htaccess.

Mengganti Nama .htaccess

Login ke direktori WordPress (folder yang menyimpan situs online Anda) melalui FTP. Anda berada di direktori yang tepat jika sub-folder, seperti wp-content, wp-includes, dan wp-admin terlihat:

FileZilla tersimpan di direktori WordPress

Biasanya direktori WordPress di sebagian besar provider hosting adalah direktori Home atau Public_html. Jika WordPress diinstall di sub-domain, seperti yoursite.com/someurl, maka direktori WordPress Anda adalah someurl.

Langkah berikutnya, cari file .htaccess dan klik kanan pada file tersebut. Pilih opsi Rename. Ganti nama file .htaccess yang lama ke yang baru, misalnya .htaccess_old:

Ganti nama file .htaccess melalui FileZilla untuk mengatasi internal server error WordPress

Setelah mengganti file .htaccess, reload situs untuk mengecek apakah dengan mengganti nama, http error 500 bisa teratasi.

Membuat Kembali File .htaccess

Login ke dashboard admin WordPress, kemudian pilih Settings -> Permalinks, lalu pilih opsi Save yang ada di bagian bawah:

Atur ulang permalink WordPress

Dengan menyimpan permalink, secara otomatis file .htaccess yang baru akan muncul.

Jika error masih juga muncul, mungkin Anda harus mencoba solusi lain.

Batasan Memori PHP

Terkadang 500 internal server error WordPress terjadi karena penggunaan memori PHP telah melebihi batas. Kelebihan memori ini, sebenarnya, bisa Anda atasi dengan mudah.

Pro Tip:

Menambah memori PHP bisa mengatasi error yang disebabkan oleh penggunaan memori yang berlebih, yang tentu saja menyebabkan http error 500.

Menambah Batasan Memori PHP di WordPress

Batasan memori PHP dapat ditambah dengan mengedit file wp-config.php yang ada di dalam direktori WordPress (direktori yang sama dengan direktori di mana file .htaccess tersimpan).

1. Login ke direktori WordPress dan unduh file wp-config.php ke komputer:

Unduh file wp-config.php

2. Buka wp-config.php dengan menggunakan code editor, seperti NotePad++ atau Atom dan tambahkan code berikut ini di atas baris /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */:

define ('WP_MEMORY_LIMIT', '300M');

Kode ini menginstruksikan WordPress untuk menambah memori PHP hingga 300 MB.

3. Simpan perubahan yang Anda lakukan dan upload wp-config.php ke direktori WordPress:

Upload file wp-config.php

Anda juga bisa menimpa file wp-config.php yang sudah ada:

Timpa file wp-config.php

Internal Server Error WordPress Ketika Mencoba Masuk ke Admin Area

Berbicara tentang batas memori, kita tidak pernah terlepas dari suatu fakta bahwa http error 500 terjadi ketika kita mengupload gambar atau login ke admin area WordPress.

Jika memang salah satu alasan di atas menjadi penyebabnya, maka solusinya memori PHP harus ditingkatkan. Berikut langkah-langkah yang harus diikuti:

1. Dengan menggunakan text editor apa pun, buat file baru dan tambahkan kode ini ke dalam file tersebut: memory=64MB

2. Simpan file sebagai php.ini. Pastikan Anda memilih ekstensi (.ini) yang benar melalui opsi All types yang ada di kolom Save as type:

Membuat php.ini

3. Upload file ke sub-folder wp-admin yang ada di dalam direktori WordPress menggunakan FTP.

Catatan:

Menambah batasan memori PHP dengan menggunakan file php.ini merupakan solusi yang hanya bisa diterapkan di localhost installation dan/atau Wordress VPS hosting. Jika website Anda dibuat di WordPress hosting gratis 000webhost, maka gunakan file wp-config.php.

Menambah batasan memori PHP memang mengatasi http error 500, tapi sayangnya, perbaikan itu hanya berlaku untuk sementara waktu karena lambat-laun situs Anda akan ‘menghabiskan’ resoure server. Jika menginginkan diagnosa yang tepat, Anda harus menggali catatan error atau error log lebih dalam lagi.

Plugin yang Bermasalah

500 internal server error WordPress bisa disebabkan oleh satu plugin yang bermasalah atau bahkan dua plugin yang saling bertentangan. Untuk mengecek apakah pluginlah yang menyebabkan munculnya error ini, Anda harus mematikan semua plugin terlebih dulu.

Login ke direktori WordPress. Buka folder wp-content dan cari folder plugin:

Mengganti nama folder plugin

Ganti nama folder ke nama yang mudah diingat, misalnya plugins_old, dan matikan semua plugin secara bersamaan. Jangan khawatir, meskipun semua plugin dinonaktifkan, situs atau plugin tidak akan rusak atau hilang.

Setelah itu, reload situs untuk mengecek apakah error sudah teratasi atau belum. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah menghapus plugin yang bermasalah.

Ganti nama plugins_old kembali ke nama sebelumnya, yaitu plugins dan login ke dashboard admin WordPress. Aktifkan plugin satu per satu sambil merefresh situs sampai error muncul karena suatu plugin.

Jika Anda mengaktifkan kembali suatu plugin dan http error 500 akhirnya muncul, maka itu berarti plugin tersebutlah penyebabnya. Hapus plugin tersebut via FTP dan beri tahu atau kirim notifikasi ke developer agar mereka mengetahuinya.

Rusaknya Inti WordPress

Jika semua solusi di atas tidak juga mengatasi http error 500, bisa jadi masalah sebenarnya terletak pada file inti WordPress yang rusak.

Meskipun jarang, kasus ini bisa saja Anda hadapi. Untuk memperbaiki file inti WordPress, uplod versi terbaru dari folder wp-admin dan wp-includes.

Bagaimana caranya?

1. Buka WordPress.org dan unduh versi terbaru WordPress:

Unduh halaman WordPress

2. Unzip file dari arsip .ZIP WordPress.

3. Buka folder WordPress, dan cari folder wp-admin dan wp-includes:

Folder WordPress diunzip

4. Login ke direktori WordPress via FTP dan upload filder wp-admin dan wp-includes terbaru dan timpa versi yang lama:

Mengganti file inti WordPress melalui FTP

Refresh situs Anda untuk mengecek apakah 500 internal server error WordPress sudah hilang. Tapi, bagaimana kalau errornya masih ada?

Untuk kasus ini, Anda bisa menggunakan fitur tool debugging bawaan WordPress untuk mencari penyebabnya.

Debugging WordPress

Dengan mengaktifkan mode debugging WordPress, Anda bisa menulis semua error di file debug.log yang tersimpan di dalam folder wp-content.

Cara mengaktifkan debugging:

1. Login ke direktori WordPress via FTP dan unduh file wp-config.php.

2. Buka file wp-config.php dan tambahkan kode ini di atas baris /* That’s it, stop editing! Happy blogging */:

define ('WP_DEBUG', true);
define ('WP_DEBUG_LOG', true);
define ('WP_DEBUG_DISPLAY'. false);
@ini_set ('display_errors', 0);

3. Simpan perubahan yang dilakukan dan upload wp-config.php ke direktori WordPress untuk menimpa versi lama atau versi terdahulu.

Reload situs untuk mengecek keberadaan error. Masuk ke direktori WordPress, lalu pilih folder wp-contetn, kemudian buka debug.log. Apakah Anda punya teman yang berprofesi sebagai developer? Mintalah bantuan mereka untuk membantu Anda menemukan error.

Jika tidak ada, Anda bisa meminta bantuan dari tim support kami yang selalu siap sedia. Manfaatkan kolom komentar di bawah ini dan beri tahu kami permasalahan Anda.

Kesimpulan

Sebagian besar http error 500 di WordPress disebabkan oleh file .htaccess yang rusak atau penggunaan memori PHP yang melebihi batas. Seperti yang telah kami sebutkan di atas, jika error ini muncul, janganlah panik karena masalah ini sebenarnya bisa ditangani dengan mudah.

Apakah Anda punya alernatif cara mengatasi 500 internal server error WordPress? Sampaikan pada kami melalui kolom komentar di bawah ini.

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • php
  • my sql
  • intel
  • cloudlinux
  • nginx
  • cloudflare
  • wordpress